Wednesday, August 12, 2020

Self Reminder

0

Pagi ini aku bangun lebih awal. Membuka mata dari lelapnya tidur malam tadi, menatap langit - langit kamar yang di hiasi sedikit cahaya lampu tmblr warna kuning. Sengaja merebah tubuh ke kasur, memeluk guling yang tak jauh dari bahu sebelah kiri. Ku rangkul guling itu, mencari posisi nyaman untuk sekedar melebur pikiran tentang hari kemarin.

Banyak hal terlewat di hidupku sebelum kulalui hari ini. Semua hal itu adalah rasa syukur. 
Nikmat yang tak terlihat datangnya setiap hari, tak lelah - lelahnya hadir disampingku. 
Hanya diri sendiri yang tau bagaimana rasanya saat ini, menguatkan bagaimana rasanya rapuh. Menguatkan ketika hilang kendali. 
Rasanya tak ingin sendiri, tapi apalah daya kenyataan sudah berpihak seutuhnya. Sebagai manusia boleh saja berharap, tapi kita tetap harus taat pada apa yang sudah jadi kodrat.
 
Kedepannya, berdamaialah pada sunyi, ajak ia tersenyum walau sulit. Nanti lama - lama juga terbiasa. Beri ruang sunyi itu kebebasan untuk berbenah, menghangatkan lagi kehidupan, memperbaiki keadaan yang kemarin ia hancurkan. Menyatulah dengan malam, yang gelapnya memberimu mimpi indah walau itu sekedar khayalan.

Sudah sejauh ini waktunya kau harus melihat sekeliling dan tersenyum untuk semua hal yang terjadi di masa lalu. Entah itu luar biasa, kebodohan yang tidak sengaja kau lakukan, hal-hal yang menakjubkan dan momen - momen yang tidak bisa kau lupakan. Percayalah dengan dirimu sendiri dan segala yang ingin kau lakukan. Jangan biarkan orang lain bicara atau membuatmu merasa kecil hati karena kau terlalu hebat dari semua kata - kata cacian mereka. Maka biarkanlah hatimu bergerak membawamu ke hari esok yang lebih baik lagi.
Akan ada banyak orang yang kau temui dalam hidup, tapi hanya ada beberapa orang yang bisa memberikan dampak baik untuk pikiran dan hati.

Orang - orang itu akan selalu mendengar semua ceritamu. Mereka akan perduli kepada setiap detail kebahagian dan cerita hidupmu karena mereka suka apa adanya kamu dan akan mendukung setiap waktu. 
Mereka adalah bagian dari semesta yang menjadikanmu alasan untuk tersenyum. Mereka patut bersyukur ada orang sepertimu yang menghadirkan banyak cerita pengalaman hidup berharga.
 
Berterima kasihlah pada tuhan, karena ada kesempatan hidup, lalu bersyukur untuk semuanya. Dengan semua fase yang sudah membuat mu menulis cerita ini. 
Dan bahkan bila aku jadi kau, "aku ingin sekali berterimakasih pada tuhan untuk semua mimpi yang ada di kepalaku, untuk seseorang yang membangun mimpi itu, menemani mimpi itu untuk tetap hidup, terima kasih. Apapun alasanku menulis semua cerita ini hanyalah untuk menjadikannya abadi."

Aku sadar, hidup ini perkara gilir, yang nanti pada masanya, tempatku bukan disini lagi. Ketika semua itu sudah terjadi, mereka semua yang mengenalku dengan segala tulisan yang sudah sempat terurai disini akan kembali mengingat. Lalu di luar sana, tentu aku haru, hanya bisa tersenyum atas apa yang ku saksikan meski tak bisa ku lihat langsung.  

Pagi ini aku berhasil bersyukur. Rasanya tenang yah, kalau segala sesuatu yang berkecamuk di redam dengan emosi stabil. Manusia pemarah sekalipun bisa luluh, asal ia benar - benar bisa mengontrol rasa itu. 
Terima kasih semesta, sudah menjadikanku dewasa sampai hari ini. Sudah memberiku self reminder untuk selalu bersyukur tiap kali mata bangun dari tidur. Terima kasih lagi untuk seluruh pengalamannya.

0 komentar:

Post a Comment